Senin, 04 Januari 2016

Kuliner Tangerang


1.        Laksa tangerang



Laksa Tangerang menggunakan mie berwarna putih yang terbuat dari beras dan ukurannya sedikit besar. Tekstur mienya cenderung lebih kasar tidak terlalu lentur dibandingkan dengan mie kuning. Rasa kuahnya gurih nikmat namun tidak bikin eneg meskipun menggunakan santan. Ketimbang laksa Bogor ataupun laksa Betawi, isi laksa Tangerang lebih sederhana, cukup dengan mi putih yang berukuran sedikit besar kemudian disiram dengan kuah sayur yang menggunakan kacang hijau dengan taburan daun kucai dan sepotong daging ayam. Daging ayam pada laksa Tangerang ini telah dibakar terlebih dahulu karena ada jejak gosong di beberapa bagian dan aroma sangit saat dimakan. Ini membuat tekstur rasa di lidah yang unik dan tentu saja nikmat. Saat disantap, terasa jejak kasar pada kuahnya karena ada taburan kelapa parut seperti serundeng di dalam kuahnya. Warna kuahnya tidak terlalu kuning seperti laksa Boro atau Betawi.  Dulunya, penjual laksa di Tangerang bisa dijumpai di pinggir-pinggir jalan Kota Tangerang. Tapi sekarang penjual laksa sudah dikumpulkan menjadi satu di daerah bernama kawasan kuliner laksa tangerang, yang berada di ujung jl. Moh. Yamin atau yang biasa dikenal dengan LP Wanita Dewasa Tangerang.

 

2.        Jojorong





Jojorong berbahan dasar tepung sanji, tepung beras, dan juga gula merah. Rasanya unik dan khas. Kue Jojorong dibungkus dengan daun.
 


3.        Gerem Asem




Gerem Asem adalah makanan yang menyegarkan yang sangat pas kalau disantap saat sedang cuaca panas. Makanan yang satu ini punya ciri khas yaitu rasa pedas dan rasa asam. Makanan ini dibuat dengan bahan dasar daging ayam atau bebek.

 

4.        Sop Ayam Pak No




Katanya, tempat makan ini merupakan cabang dari Warung Sop Pak No yang sudah populer di kota asalnya, Solo. Letaknya di Jl. Ahmad Yani Lokananta, Solo. Sedangkan di Pasar 8, lokasinya cukup dekat dari tempat masuk pengambilan karcis dan berada di bagian hook. Isinya nggak neko-neko, karena dalam mangkok hanya ada kuah kaldu sop, seledri dan daging ayam dada yang dipotong kotak-kotak. Nasi yang ditaburi dengan bawang goreng menambah rasa gurih jika disiram dengan kuah sop. Pas juga dipadukan dengan tempe gorengnya yang memang disediakan di tiap meja. Ternyata memang nggak hanya aromanya yang nikmat tapi juga rasanya. Walau sajiannya terlihat sederhana, rasanya justru luar biasa. Nggak heran jika pukul 11.30 makanan ini sudah habis dan selalu laris manis tiap harinya

 

5.        Sate kambing H. Wahab




Warung sate bang H. Wahab yang di kenal oleh kalangan masyarakat tangerang dengan sebutan Sate Wahab. Warung Sate H. Wahab terletak di daerah Jl. Imam Bonjol no 79, Karawaci - Tangerang. Kebanyakan orang mungkin akan susah menemukan warung Sate Wahab yang sederhana dan jauh dari kesan mewah. Namun bila kita menayakan masyarakat sekitar kita akan mudah menemukan warung sate H. Wahab. Walau terbilang sederhana dan jauh dari kesan mewah, para pengunjung dan penikmat sate kambing di warung ini tidak lah pernah sepi. Dibuka pukul 15.00- 19.00 warung sate ini selalu padat dikunjungi oleh penggemar sate kambing muda dari berbagai macam kalangan. Menu makanan yang disajikan di Warung Sate Wahab adalah sop kambing dan sate kambing. Sop yang gurih membuat penggemar sate kambing akan kembali datang lagi untuk menikmatinya kembali. Sate kambing yang unik ( ketika disajikan, sate kambing tidak menggunakan tusuk ) dan bumbu kacang yang sedap dan meresap kedalam daging kambing yang empuk membuat lidah ingin terus mengunyah. di bandrol harga 1 porsi piring sate kambing seharga Rp.15.000 rupiah anda bisa menikmati santapan yang terkenal ini. Sop kambing nya mirip dengan Sop yang biasa dimasak dirumahan, dengan bumbu rempah yang tidak terlalu kuat menjadikan sop daging dengan campuran tulang kambingnya begitu enak. Karena sopnya berkuah bening kadang saya menambahkan kecap dan kerupuk untuk menikmati sop nya.